"I was struggling with family law for months before I found abc. They not only provided me with the solution I needed, but they also educated me on."
Sarah Rahman
Ui/Ux Designer
Dharma Agung Sembilan
Agung Bahrodi adalah praktisi hukum independen dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Melalui Dharma Agung Sembilan, ia berkomitmen memberikan layanan hukum yang berpihak pada keadilan, kemanusiaan, dan keberlanjutan, terutama bagi masyarakat pedesaan dan daerah tertinggal.
Lahir dan besar di OKU Timur, Agung Bahrodi memilih kembali ke tanah kelahirannya setelah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk membuka akses keadilan bagi masyarakat di akar rumput. Gaya pendekatannya dikenal tegas namun membumi, dengan keberpihakan yang kuat terhadap hak-hak rakyat kecil, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan. Selama lebih dari dua dekade, Agung telah menangani berbagai perkara perdata, pidana, agraria, dan tata usaha negara, serta aktif dalam edukasi hukum berbasis komunitas. Baginya, kehadiran hukum harus dirasakan nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Agung Bahrodi menyelesaikan pendidikan hukumnya di Kota Yogyakarta. Setelah sempat berkiprah sebagai asisten hukum dan advokat publik, ia memilih kembali ke daerah asalnya di OKU Timur untuk membentuk firma hukum yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal. Ia juga menggagas gerakan “Hukum Untuk Rakyat” sebagai wujud komitmennya terhadap keadilan yang inklusif dan partisipatif.
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Agung memiliki pemahaman mendalam di bidang hukum. Kemampuannya menafsirkan dan menerapkan hukum dalam kasus kompleks menjadikannya sosok yang dipercaya.
Setelah berkarier sebagai asisten hukum dan advokat publik di Kota Yogyakarta, ia dikenal aktif mendorong reformasi hukum yang berpihak pada keadilan sosial dan lingkungan hidup.
Mendirikan pos bantuan hukum di pedesaan dan membentuk jaringan paralegal desa Bedilan, Kabupaten OKU Timur.
Menginisiasi forum keadilan sosial tingkat kecamatan sebagai wadah partisipasi hukum masyarakat desa.
Mendorong pembaruan sistem konsultasi hukum berbasis digital dan jemput bola di wilayah terpencil.